Kamis, 02 April 2020

KEWIRAUSAHAAN


Pengertian kewirausahaan
Wirausaha (enterpreuneur) adalah seorang yang memiliki kepribadian unggul yang pantas untuk diteladani, karena atas kemampuan sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih karya untuk kemajuan kemanusiaan, yang berlandaskan pada kebenaran dan kebaikan. Adapun kewirausahaan (enterpreuneur) adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan, yang dapat diperoleh dari pendidikan formal, dengan seni yang hanya dapat digaji dari rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Oleh karena itu, seorang wirausaha melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi, sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang mengahasilakan laba, yang merupakan balas jasa atas ketersediaan memiliki risiko.


Dengan demikian, fungsi yang dilakukan oleh seorang wirausaha dalam hal ini adalah sebagai berikut.
  1. Mengidentifikasi kesempatan.
  2. Mengumpulkan sumber daya menusia dan sumber daya lain.
  3. Menarik investasi atau dana dari perorangan atau lembaga keuangan.
  4. Melaksanakan proses produksi atau perdagangan.
  5. Menanggung resiko.
Wirausaha berbeda dengan manajer, meskipun keduanya juga mempunyai persamaan. Kindleberger dalam bukunya Economic Development menyatakan, bahwa wirausaha dan manajer sama-sama menyatukan dan mengorganisasikan faktor produksi, menetapkan sasaran dan mengusahakan hasil akhirnya. Perbedaannya adalah bahwa manajer mengerjakan tugas-tugas pengambilan keputusan dan pengawasan yang bersifat rutin dibandingkan wirausaha.


Menurut Geoffrey G.Meredith, wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan usaha (bisnis), mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna memastikan sukses.


Para wirausaha merupakan pemimpin, dan mereka harus menunjukkan sifat kepemimpinan dalam pelaksaaan sebagian besar kegiatan-kegiatan mereka. Seorang wirausaha percaya penuh pada dirinya dan kemampuannya dalam mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang merupakan ciri khas seorang wirausaha.


Wirausaha harus meluangkan sebagian besar waktunya untuk merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis. Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, kebutuhan akan perencanaan menjadi semakin besar. Seorang wirausaha harus dapat mengelola waktu dengan efektif, dan kunci penggunaan waktu secara efektif terletak dalam manajemen yang lebih baik.


Peranan kewirausahaan dalam perekonomian
Kegiatan kewirausahaan dapat dilakukan dalam bidang pendidikan, bidang karier, jabatan, dan bidang perekonomian. Kewirausahaan dalam bidang perekonomian, merupakan setiap usaha yang berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Usaha pemenuhan kebutuhan ekonomi ini memerlukan aktivitas dalam manusia. Usaha pemenuhan kebutuhan ekonomi ini memerlukan aktivitas dalam bidang perekonomian, seperti peningkatan pengetahuan berusaha dan pengembangan modal. Aktivitas ekonomi diarahakan pada usaha menambahkan penghasilan, untuk memerlukan kebutuhan konsumtif pengusaha dengan keluarganya ataupun denga orang-orang lain, misalnya karyawannya, dan masyarakat sekitarnya.


Usaha untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas ekonomi, diperlukan kualitas pribadi yang kuat dan mantap dalam berusaha. Para pengusaha perlu memiliki sikap dan kemauan yang kuat untuk bekerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. Disamping itu, harus memiliki semangat berpetualang, berani berspekulasi, dan mengahadapi persaingan, serta mampu mendayagunakan setiap sumber yang ada, baik material, personal maupun finansial.


Kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi, bergerak dan bernaung dalam lembaga-lembaga ekonomi yang berupa perusahaan atau pereseroan, yang bergerak dalam produksi, jasa, dan pelayanan. Dalam memiliki bidang usaha, hendaknya kiita mengadakan pertimbangan yang matang. Beberapa pertimbangan antara lain sebagai berikut.
  1. Kecakapan berusaha yang kita miliki belum tentu berguna bagi masyarakat disekitar kita.
  2. Kesulitan dalam suatu bidang usaha dimasa lamau belum tentu berulang dimasa depan.
  3. Keberhasilan orang lain dalam suatu bidang usaha, belum tentu mampu kita tangani.
  4. Bidang usaha yang dapat berkembang di suatu tempat, belum tentu dapat berkembang di tempat lain.


Pertimbangan lain yang kita gunakan dalam memilih bidang usaha adalah faktor kesempatan dalam lingkungan. Adapun kesempatan memilki bidang usaha ini dapat tersedia, karena hal-hal berikut.
  1. Membanjirkan permintaan masyarakat dalam bidang tertentu, baik berupa barang maupun jasa.
  2. Kurang saingan dalam bidang yang kita jalankan.
  3. Adanya kemampuan yang menyakinkan untuk menyaingi usaha yang telah dilakukanorang lain.
  4. Teridentifikasinya permintaan masyarakat terhadap suatu produk, terutama dalam menghadapi hal-hal tertentu, seperti lebaran, natal atau tahun baru.
Disamping hal-hal diatas, perlu juga dipertimbangkan hal-hal sebagai barikut.
  1. Keuntunga yang akan diperoleh.
  2. Perkintaan konsumen.
  3. Modal keuangan.
  4. Risiko yang mungkin terjadi.
  5. Jumlah tenaga kerja.
  6. Bahan dan bahan mentah.
  7. Kemampuan mengelola.
  8. Persaingan.
  9. Peralatan dan fasilitas produksi.
  10. Prospek usaha di masa yang akan datang.
  11. Peraturan pemerintahan.
  12. Pemasaran.
  13. Transportasi dan sebagainya.


Ciri-ciri kewirausahaan
Tidak semua dapat dan mampu menjadi wirausaha, karena persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha, bukan sekedar berapa besar modal yang harus dimiliki, melainkan ada aspek lain yang perlu diperhatikan, khususnya aspek mental dan kepribadian.


Secara umum wirausaha adalah orang yang memiliki potensi untuk berprestasi dan berkepribadian kuat. Dalam kondisi dan situasi apapun untuk berprestasi dan berkepribadian kuat. Dalam kondisi dan situasi apapun, sesorang wirausaha mampu menolong dirinya sendiri, tanpa menunggu uluran tangan dari orang lain. Bahkan tidak mau bergantung pada faktor alam, misalnya cuaca, panas, dingin, dan hujan. Mereka pantang menyerah dan selalu berusaha, bertahan dari tekanan alam, bahkan jika perlu berusaha mendudukkan alam tempat ia hidup dan berpijak.


Dari hasil pengamatan terhadap beberapa pengusaha pengusaha Indonesia yang tangguh, unggul dan sukses, sebagian besar dari mereka memiliki dan melakukan tindakan sebagai berikut.


Kualifikasi dasar pengusaha yang baik atau wirausaha yang andal.
Seorang wirausaha yang handal memiliki karakteristik sebagai berikut.
  1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
  2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
  3. Mau dan mampu untuk bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
  4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, terutama para pembeli atau pelanggan.
  5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
  6. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya, serta lugas dan tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
  7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
  8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.


Ciri dan cara wirausaha tangguh
Adapun ciri-ciri dan cara-cara wirausaha yang tangguh antara lain sebagai berikut.
  1. Berfikir dan bertindak secara strategis dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi dalam upaya mencari peluang keuntungan, termasuk yang mengandung risiko yang agak besar dan dalam mengatasi berbagai masalah.
  2. Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
  3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan, motivasi, dan semangat kerja, serta pemupukan pemodalan.




Ciri dan cara wirausaha unggul
Adapun ciri-ciri dan tindakan yang dilakukan oleh wirausaha unggul sebagai berukut.
  1. Berani mengambil risiko yang ditunjang oleh kemampuan untuk memperhitungkan akibatnya dan berusaha menghindarinya.
  2. Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk pelanggan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Antisipasi terhadap perubahan dan akomodasi terhadap lingkungan.
  4. Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar, serta dalam meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
  5. Selalu meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di berbagai bidang.
Disamping ciri dan cara tersebut, terdapat bebrapa kiat pengusaha sukses yang perlu diamati dan ditiru. Apabila kita ingin mengikuti jejak mereka yang telah berhasi dalam membangun bisnisnya, antara lain sebagai berikut.
1.      Proses panjang dan penuh perjuangan yang ditempuh, serta kiat yang digunakan oleh wirausahawan dalam menagkap, mancari, mencitakan, dan memanfaatkan peluang-peluang usaha.
2.      Menjalin kerja sama usaha dan kemitraan.
3.      Konsep perencanaan bisnis dan kiat pengendalian yang diterapkan.
4.      Sistem manajemen yang diterapkan dalam menghadapi para pesaing, perubahan yang terjadi dan perkembangan lingkungan.
5.      Indikator keberhasilan kinerja bisnis dan keuangan perusahaan.
6.      Hal-hal lain yang meliputi kiat-kiat khusu dalam menglola perusahaan.
d)      Prasarat menjadi wirausaha
Seorang yang telah berhasil membuka suatu bidang usaha, pasti berkeinginan untuk mengembangkan usahanya agar menjadi lebih besar lagi, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian pandapatan perusahaan, maka kesejahteraan wirausahawan sebagai pemilik perusahaan juga akan meningkat.
Ada bebrapa hal pokok yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seorang wirausahawan, agar perusahaan yang dipimpinnya dapat berjalan dengan langgeng dan berhasil.
1.              Memiliki modal
Seorang wirausahawan untuk melakukan kegiatan harus didukung denga sejumlah modal. Dalam pengertian ekonomi yang dimaksud dengan modal adalah semua barang hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lebih lanjut. Barang modal mencakup semua sarana maupun prasarana yang diperhunakan untuk proses produksi.
2.              Memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan untuk menemukan peluang dan mengevaluasi peluang-peluang yang ada, termasuk mengumpulkan sumber-sumber daya yang digunakan serta dapat bertindak secara efektif dan efisien untuk mempengaruhi keuntungan dari peluang-peluang tesebut.
3.              Memiliki jiwa kepemimpinan
Wirausaha adalah pemimpin yang mengorganisasi sumber daya yang diperlukan, disamping itu harus juga mempunyai sifat kepemimpinan dalam pelasanaan kegiatan sehari-hari.
4.              Berani mengambil risiko
Berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya, sehingga wirausahawan juga harus mampu merencanakan atau mengambil keputusan-keputusan yang tepat untuk perusahaanya agar dapat agar dapat mencapai tujuan akhir yang berguna.
5.              Mampu membuat rencana bisnis
Mampu merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis dan dapat mengelola waktu dengan efektif sehingga dapat mengembangkan usahanya.
6.              Dapat bekerja sama
Seorang wirausaha harus mampu bekerja sama dalam keadaan apapun, mengantisipasi setiap perubahan, dan tanpa ragu-ragu mengambil keputusan yang tepat.

e)      Bidang usaha kegiatan wirausaha
Seseorang yang berinisiatif untuk memulai mendirikan perusahaan, dapat memulainya dari usaha yang bersifat formal dan informal sebagai berikut.
1)      Bidang usaha formal
Bidang usaha formal adalah kegiatan usaha yang secara resmi telah terdaftar pada pemerintahan, yaitu seluruh kegiatan usaha yang telah memiliki badan hukum, seperti PT, CV,Fa atau koperasi.
Pada umumnya usaha yang bersifat formal membutuhkan persiapan yang benar-benar matang. Selain itu, pendirian suatu bidang usaha formal harus memenuhi suatu syarat-syarat tertentu , prosedur administratif, dan pengesahan notaris, agar prusahaan tersebut dapat memiliki status badan hukum. Disamping itu, pendirian, suatu usaha bidang formal selalu menyertakan risiko yang tidak kecil, khusunya dari sudut besarnya dana yang akan diinvestasikan.
Sebelum sejumlah dana akan ditanamkan dalam suatu bidang usaha tertentu, bidang usaha tersebut harus terlebih dahulu diukur kemampuannya dalam mengahasilkan laba. Oleh karena itu, agar dana yang dimiliki benar-benar akan menghasilkan laba yang optimal, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1.      Apakah ada peluang yang terbuka di bidang yang direncanakan.
2.      Apakah benaar-benar memahami dengan baik bidang usaha yang akan digeluti, dan bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
3.      Apakah mengetahui dengan jelas siapa saja yang menjadi pesaing dan calon pesaing dalam bidang usaha tersebut.
4.      Apakah mengetahui dengan benar dan ciri-ciri pasar yang akan dimasuki.
5.      Apakah telah mengenal dengan jelas siapa saja yang akan menjadi pemasok bahan baku.
6.      Apakah mengetahui dengan jelas, darimana tenaga kerja yang akan dibuthkan akan diperoleh.
7.      Apakah sudah diperhitungkan dimana lokasi yang tepat.
8.      Apakah sudah memahami seluk-beluk peraturan yang menyangkut bidang usaha yang akan digeluti.
2)      Bidang usaha informal
Pedangang kaki lima, pedangang eceran, pedangang asongan dan usaha lain yang bermodal sangat kecil merupakan usaha informal. Dengan demikian bidang usaha informal merupakan kegiatan usaha yang tidak menentu jangka waktunya, tidak terdaftar secara resmi.
Bidang usaha informal, sampai sejauh ini masih belum dapat dijadikan sebagai produk unggulan bangsa, karena sifatnya masih serba kecil. Sumber daya manusianya rata-tara adalah mereka yang berpendidikan rendah, sehingga pengembangan usaha dan kualitas produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha infomal ini masih sulit untuk  diharapkan.


Sumber :kulpulan-materi.blogspot.com